Kebiasaan-kebiasaan sepele seperti pipis sembarangan hingga bersin
tidak tutup hidung masih banyak dilakukan khususnya oleh orang
Indonesia.
Kebiasaan-kebiasaan yang sering dianggap sepele oleh orang Indonesia namun sebenarnya sangat mempengaruhi kesehatan orang lai. Berikut 7 Kebiasan yang sering diabaikan orang Indonesia yang ternyta sangat merugikan kesehatan orang lain...
1. Meludah atau buang dahak sembarangan
Berbagai
jenis kuman penyakit bisa menular melalu droplet atau bercak dahak.
Kebiasaan meludah dan membuang dahak sembarangan bisa menyebarkan kuman
tersebut ke sekitar.
Sayangnya meludah sembarangan masih sering
dilakukan orang Indonesia, sampai-sampai harus dipasang peringatan di
tempat-tempat umum seperti lapangan futsal. Nenek-nenek yang suka
mengunyah sirih juga sering meludah sembarangan dan meninggalkan bekas
berwarna merah di mana-mana.
2. Buang sampah sembarangan
Di tempat umum,
tidak jarang ditemui orang dengan cueknya meninggalkan sampah begitu
saja meski tersedia tempat sampah di dekatnya. Sampah yang membusuk
akan dihinggapi lalat dan serangga lain, yang kemudian akan menyebarkan
kuman-kuman penyebab penyakit di lingkungan sekitarnya.
3. Pipis sembarangan
Urine normal seharusnya
steril. Namun seperti dikutip dari WebMD, air kencing juga bisa
mengandung bakteri atau jamur dan bisa menular ke mana-mana ketika ada
orang pipis sembarangan.
Masalahnya, terbatasnya fasilitas
toilet umum sering membuat beberapa warga, khususnya laki-laki, enggan
menahan hasrat kencing terlalu lama. Begitu ada tempat yang agak
terhalang, misalnya di belakang mobil parkir, langsung saja buka celana
dan pipis di tempat itu.
4. Bersin tidak tutup hidung
Saat bersin, seseorang bisa melontarkan partikel-partikel dahak dengan kecepatan mencapai 100 mil perjam. Seperti dikutip dari Howstuffworks, berbagai kuman yang mungkin ada dalam dahak bisa menyebar dengan sangat cepat ke orang-orang di sekitarnya.
Saat
berada di tempat umum, tak jarang dijumpai orang bersin tidak menutup
hidung dan mulut. Agar saat bersin kumannya tidak menyebar, mulut dan
hidung harus ditutup di tissue atau jika tidak ada maka sebaiknya
diarahkan ke kain lengan baju.
5. Buang lendir batuk pilek sembarangan
Tissue
yang berserakan sering berisi ingus atau dahak yang dikeluarkan dari
hidung seseorang saat pilek. Seharusnya sampah tersebut dibuang di
tempat khusus, namun banyak yang malas melakukannya.
Tissue
bekas berisi ingus atau dahak bisa menyebarkan kuman-kuman penyebab
infeksi meski sudah dilipat sampai rapat. Daripada dibuang sembarangan
dan membahayakan orang lain, tidak ada salahnya untuk mengantonginya
sampai menemukan tempat sampah yang tertutup.
6. Tidak cuci tangan sebelum makan
Cuci tangan
merupakan 1 poin tersendiri dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Sayang banyak yang abai karena merasa tangannya masih bersih
meski habis menyentuh benda-benda yang sering dihinggapi kuman misalnya
gagang pintu.
"Penyebab kematian utama anak-anak akibat infeksi
karena kontak langsung seperti diare dan influenza, tapi dengan
mengubah perilaku seperti rajin cuci tangan bisa membantu mengurangi
penyakit infeksi," kata dr Kirana Pritasari, MQIH dari Kementerian
Kesehatan RI beberapa waktu lalu.
7. Buang permen karet sembarangan
Sampah permen
karet bisa menjadi masalah kesehatan karena pasti ada cairan tubuh
seseorang misalnya air liur yang menempel di sana. Ratusan jenis
bakteri penyebab penyakit bisa menempel pada sampah permen karet.
Cara
membuang sampah permen karet adalah memasukkannya kembali ke
bungkusnya, dilipat lalu dimasukkan tempat sampah. Namun dalam
kenyataannya, banyak ditemukan sampah permen karet ditemukan menempel
di bawah meja, kursi dan bahkan tiang listrik atau tempat untuk
berpegangan di halte bus.
ref:
http://health.detik.com/read/2012/05/24/130049/1923757/763/8/7-kebiasaan-sepele-orang-indonesia-yang-ganggu-kesehatan-orang-lain991101mainnews
No comments:
Post a Comment