Monday, March 12, 2012

7 FILSAFAT HIDUP ROSULULLOH

Our Prophet Life Philosophy

Seorang muslim yang sejati adalah apabila ia telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola dalam hidupnya. Kita ikuti sikap dan tindak-tanduknya, demikian pula filsafat hidupnya harus diteladani.


Bagaimana filsafat hidup Rasulullah?


1.
Pertama Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat. "Wahai Rasulullah, bagaimana kriteria orang yang baik itu?

Rasulullah menjawab:


Yang artinya: "Sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain".


2. Kedua : Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang bagaimana?

Rasul menjawab :


Yang artinya : "Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya".


3.
Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana?

Rasul Menjawab :


Yang artinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".


4. Keempat : Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah! Suami dan isteri yang paling baik itu bagaimana?

Rasul menjawab :

"Suami yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu lembut terhadap isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan menghargai isterinya.


5.
Kelima : Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana?

Rasul menjawab,"Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang benar"

6.
Keenam : Suka memberi. Sabda Nabi :

Yang artinya : "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".


7.
Ketujuh : Rasul pernah ditanya oleh para sahabat : "Wahai Rasul! Si pulan itu orang yang luar biasa hebatnya.

Dia selalu berada dalam masjid, siang malam melakukan shalat, puasa, I'tikaf, berdo'a.

Kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, "Apakah orang itu punya keluarga?"

Sahabat menjawab, "Punya Ya Rasul".

Kata Rasul : "Orang tersebut adalah orang yang tidak baik!. Saya ini suka ibadah tapi disamping itu sebagai seorang suami, berusaha mencari nafkah.

Sampai Rasul menyatakan : " Tergolong tidak baik orang yang hanya mementingkan urusan ukhrawi tetapi melalaikan urusan dunia"



ref : http://www.pengobatan.com/kisah_teladan/fisafat_hidup.html

No comments:

Post a Comment