Saturday, March 3, 2012

Cacing Tanah : The Winner Of Green Inovation Award 2011

Dari hal yang sangat sederhana, ternyata dihasilkan sesuatu yang luar biasa.

Ya, dua inovator asal Gunung Kidul Adhita Sri Prabakusuma dan Artina Prastiwi menang dalam lomba Greennovation Award 2011 yang diadakan oleh BPPT berkat cacing tanah.

Mereka membudidayakan cacing tanah untuk berbagai keperluan : menyuburkan tanah, pakan ternak, penyediaan pupuk kompos hingga obat penyakit tipus.

Tepung ikan yang selama ini menjadi pakan utama ternyata hanya mengandung protein 50 persen. Keduanya menemukan bahwa cacing tanah memiliki kandungan protein lebih tinggi yaitu mencapai 76 persen. Binatang ini juga dikenal sebagai santapan lezat bagi ikan.

Untungnya lagi, selain mendapatkan cacing tanah dalam jumlah besar, sampah yang terdegradasi alami berubah menjadi material vermikompos yang mengandung 13,88 persen humus dan 1,68 persen nitrogen. Material melampaui batas subur yang diharapkan pada standar nasional.

Binatang ini juga dapat dipakai sebagai penyembuh penyakit tipus. Caranya, dengan mengeringkan cacing dan menumbuknya hingga halus. Hasil tumbukan kemudian dimasukkan ke dalam kapsul lalu dimakan. Menurut Adhita, penderita yang mengkonsumsi kapsul berisi cacing tanah bisa sembuh dari demam yang menyertai penyakit tipus dalam waktu satu hari.



http://www.tempo.co/read/news/2011/11/30/095369298/Tiga-Keuntungan-Sekaligus-dengan-Beternak-Cacing

No comments:

Post a Comment