Saturday, March 24, 2012

TKI Profesor Yang Diakui Dunia

TKI Profesor Who Recognized The World

Dr. Irwandi Jaswir, adalah anggota associate professor di Departemen Teknik Bioteknologi, International Islamic University Malaysia (IIUM). Ia salah satu warga Indonesia yang lebih memilih mengembangkan ilmu pengetahuan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di bidang teknologi pangan pada 1993, ia sudah mempublikasikan riset dari negara tetangga. Ia ikut membentuk departemen bioteknologi pertama kali di IIUM Malaysia.



Menurut Irwandi, iklim di Malaysia membantu para ilmuwan dalam lingkup akademisi untuk fokus melakukan penelitian dan mempublikasikan studi di jurnal internasional. Berbeda dengan Indonesia, dimana beberapa universitas kerap menuntut jam mengajar pada para peneliti atau dosen. Kondisi ini membuat kontribusi riset menurun setelah berada di Indonesia.

Ia menambahkan, keunggulan di negeri lain salah satunya adalah mudahnya pendanaan yang diberikan, dibandingkan birokrasi. Anggaran riset Malaysia dinilai Irwandi jauh lebih baik. Karenanya, ilmuwan tidak perlu khawatir dan memusingkan diri dengan pencarian dana. Cukup fokus kepada penelitian.

Selain itu, dunia akademik di luar negeri lebih selektif. Seperti meluluskan keberadaan suatu departemen yang sangat sulit, karena perlu survei dari berbagai tahapan. Selain itu, ada tuntutan baku dan jelas dari unversitas kepada dosen. Contohnya, batas untuk jumlah materi hasil studi dan jam pengajaran.

Menurutnya, di Malaysia, para dosen setiap tahun mendapat evaluasi ketat. Di luar negeri, orang harus komitmen dan professional
Ia pun meminta, pilihannya untuk bekerja di luar negeri tidak dianggap sebagai kurangnya rasa nasionalisme. Namun, lebih dipandang dari segi profesionalisme, di mana persaingan atas ilmu pengetahuan, bisa dilakukan di negara mana saja.

Saat ini Irwandi sudah menjadi ilmuwan yang sangat terkenal dan menjadi salah satu putra terbaik Indonesia yang sukses di luar negeri.
Salah salah satu temuannya adalah teknik yang mambuat mudah kita menganilisis suatu bahan makanan itu mengandung minyak babi atau tidak. Dia sudah berhasil mencuri perhatian luar biasa dari masyarakat dan pemerintah Malaysia, dan belakangan juga media Indonesia.
Irwandi pun tidak menutup kemungkinan dirinya kembali ke Indonesia untuk berkontribusi. Ia pun akan mencermati apakah dirinya bisa berkembang dengan sistem yang berlaku di tanah air.

http://duniatki.com/TKI_Professional..._Malaysia.html

No comments:

Post a Comment