The Reason Why ESEMKA failed Emission Testing
Beberapa hari lalu, mobil Rajawali Esemka menjalani uji kelaikan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ternyata hasilnya, menyatakan mobil ini belum ramah lingkungan karena hasil uji emisi melewati ambang batas standar.
Direktur Utama PT. Solo Manufaktur Kreasi, Sulistyo Rabono, mengatakan penyebab mobil Esemka Rajawali tidak lolos uji emisi adalah masih menggunakan Catalytic Conventer (CC) versi lama. Conventer itu tersebut kemungkinan besar tidak bisa mengonversi gas buang menjadi rendah emisi.
Catalytic Conventer adalah perangkat yang tersemat di tengah-tengah pipa saluran gas buang. Fungsinya untuk menekan kadar emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan. Perangkat ini sudah lazim digunakan di mobil terkini seperti Toyota Vios.
Sulistyo mengakui, pada saat Rajawali Esemka diuji, pihaknya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengganti Catalytic Conventer dengan versi yang lebih baru.
Hasil perolehan emisi Esemka cukup tinggi, yakni kandungan CO sebesar 11,63 gram per kilometer, dan HC+NOx sebesar 2,69 gram per kilometer. Batasnya, kandungan CO 5 gram per kilometer, HC+NOx 0,70 gram per kilometer.
ref: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/02/122387532/Penyebab-Esemka-Tak-Lolos-Versi-Produsen
No comments:
Post a Comment